Minggu, 20 Juli 2008

Pemikiran 2

Saat ini saya berfikir, bahwa kejahatan dan kebaikan berjalan beriringan, seperti rel kereta api, sebagai contoh , sebagai umat beragama kita patuh menjalankan kewajiban kita agar kita dapat masuk surga, pada saat yang bersamaan sebagai manusia kita juga menjalankan praktek-praktek yang menyalahi aturan seperti korupsi, pungli, perbuatan maksiat, yang mana kita menyadari bahwa hal tersebut tidak akan mebawa kita pada jalan ke surga seperti saat kita berdoa dengan khusyu kepada Tuhan kita. Maka di Indonesia ketidakbenaran tumbuh subur, karena mayoritas manusianya pada semua golongan berjalan pada dua rel yang berdampingan, baik dan buruk. Kalau anda tidak percaya dengan pendapat saya ini, berkacalah dan tengoklah diri anda sendiri melalui hati yang murni, maka pastilah ada kebusukan yang kita lakukan demi "style", kedudukan, pengaruh, dsbnya. Marilah kita menyadari bahwa kebusukan kita tidak hanya berpengaruh pada diri kita sendiri dihadapan Tuhan, tetapi juga berdampak buruk bagi lingkungan dan orang sekitar kita.

1 komentar:

EDY HARTONO mengatakan...

saya tertarik dengan artikel bapak, semoga sukses.
Edy Hartono, mantan anak buah bapak di Seksi-2/Ops Yonarhanudri-3 Dam III/Siliwangi.