Kamis, 17 Juli 2008

PEMIKIRAN

Melihat perkembangan perjalanan orang Indonesia untuk menjadi pemimpin nasional maupun daerah, tentunya kita perlu merenungkan kembali, sebenarnya untuk siapa dan untuk apa kita memimpin? apakah masyarakat atau diri kita sendiri.
Hari ini saya membaca berita tentang Mantan Presiden Afsel, Mandela yang dijadikan ikon dalam kepemimpinannya, dimana ia dengan sangat susah payah mendapatkan kebebasan bagi warga kulit hitam yang ditekan oleh penguasa Apartheid, sampai ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi orang kulit hitam pertama yang memimpin Afsel, Dari beratnya perjuangannya maka "wajar" bila ia mendapat "porsi" lebih dalam kesempatan menjadi pemimpin, tapi apa kenyataannya, ia dengan segala kerelaan dan kerendahan hati tapi tetap memiliki visi jauh kedepan, hanya mau jadi presiden sekali saja, selanjutnya kepemimpinan diserahkan kepada orng lain yang memiliki visi modern untuk memajukan ekonomi, Salut Pak Mandela!
Sebaiknya kita sebagai bangsa yang katanya berbudaya lebih memiliki hati nurani, baik sebagai calon pemimpin maupun sebagai pendukung calon pemimpin, sehingga kehadiran pemimpin membawa suasana yang damai, bukan "chaos". Demikian pemikiran hari ini!!!!!

Tidak ada komentar: